Kamis, 27 November 2014

manajemen produksi



NAMA            : WILFRIDUS A. DJAGO
NIM                :1223743286
TUGAS           : MANAJEMEN PRODUKSI
TOURISM MANAGEMENT, STATE POLITEKNIK of KUPANG

1.      Jenis – jenis ISO.
v  ISO 19001
v  ISO 22000
v  ISO 28000
v  ISO50001

2.      Defenisi tentang ISO & Fungsi dan kegunaan ISO berdasarkan seri masing-masing.
Ø  ISO 9001
ISO 9001 merupakan sistem manajemen mutu dan merupakan persyaratan sistem manajemen yang paling populer di dunia. ISO 9001 telah mengalami beberapa kali revisi dan revisi yang paling akhir adalah ISO 9001:2008. Salah satu ciri penerapan ISO 9001 adalah diterapkannya pendekatan proses. Pendekatan proses ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas sistem manajemen mutu. Pendekatan ini mensyaratkan organisasi untuk melakukan identifikasi, penerapan, pengelolaan dan melakukan peningkatan berkesinambungan (continual improvement).
Ø  ISO 14001
Berbeda dengan standar ISO 9001 yang berkaitan dengan sistem manajemen mutu, maka ISO 14001 merupakan standar yang berisi persyaratan-persyaratan sistem manajemen lingkungan. Konsep yang dipakai dalam ISO 14001 pada prinsipnya sama dengan ISO 9001, yaitu perbaikan berkesinambungan hanya dalam ISO 14001 adalah dalam mengelola lingkungan.
Perusahaan yang menerapkan ISO 14001 harus dapat melakukan identifikasi terhadap aspek dan dampak lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan atau operasi perusahaannya terhadap aspek lingkungan. Dalam hal ini bukan hanya pengelolaan terhadap limbah atau polusi, namun juga termasuk upaya-upaya kreatif untuk menghemat pemakaian energi, air dan bahan bakar.
Ø  ISO 22000
Perusahaan makanan atau minuman dituntut untuk memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan pelanggannya, sehingga harus meningkatkan pengendalian kontrol internalnya terutama dalam proses produksi.
ISO 22000 merupakan suatu standar yang berisi persyaratan sistem manajemen keamanan pangan. Standar ini fokus terhadap pengendalian dalam sistem dan proses produksi produk makanan dan minuman. Setiap jenis produk baik makanan atau minuman harus dibuatkan rencana proses dan pengendaliannya. Pada dasarnya ISO 22000 tidaklah berbeda jauh dengan ISO 9001, hal yang membedakan terdapat dalam klausul 7: perencanaan dan realisasi produk dan klausul 8: validasi, verifikasi dan perbaikan sistem.
Ø  ISO/IEC 27001
Kemajuan dalam dunia teknologi informasi atau yang lebih dikenal dengan IT telah membawa perubahan yang sangat besar dalam dunia bisnis. Dimulai dengan adanya penerapan internet dalam dunia bisnis misalnya website, email sampai penggunaan jejaring sosial lainnya. Perubahan ini menjadikan dikenal adanya transaksi on-line, data-data dan informasi dalam bentuk file komputer dan sebagainya.
Pada tahun 2005, The International Organization for Standardization menerbitkan standar yang kenal dengan ISO/IEC 27001.  ISO/IEC 27001 merupakan standar sistem manajemen keamanan informasi atau dikenal juga dengan Information Security Management System (ISMS). ISO/IEC 27001 sekarang ini telah banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan yang banyak menggunakan aplikasi IT dalam kegiatan bisnisnya.
Ø  ISO/TS 16949
Upaya perusahaan otomotif dalam menjaga mutu produk salah satunya dengan menerapkan ISO/TS 16949. Pada dasarnya ISO/TS 16949 merupakan Technical Specification yang dikeluarkan oleh ISO sebagai sistem manajemen mutu untuk industri otomotif. Sebagaimana jenis-jenis standar yang dikeluarkan oleh The International Organization for Standardization, ISO/TS 16949 mempunyai konsep perbaikan berkesinambungan, pengendalian terhadap rantai pasok, tindakan perbaikan dan pencegahan.
Ø  ISO/IEC 17025
ISO/IEC 17025 merupakan suatu standar yang berisi persyaratan untuk diterapkan oleh suatu lembaga pengujian atau laboratorium. Kata kunci yang dikendalikan dalam standar ini adalah kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi. Keberadaan standar ini sangat penting terutama untuk memastikan validitas dan akurasi hasil pengujian yang berkaitan dalam bidang kesehatan, perdagangan, produksi sampai upaya perlindungan pelanggan.
Laboratorium pengujian dan kalibrasi biasanya dituntut untuk menerapkan ISO/IEC 17025 dalam kegiatannya sampai dilakukan proses akreditasi. Akreditasi ISO/IEC 17025 terhadap suatu laboratorium pengujian atau lembaga kalibrasi akan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap hasil uji atau kalibrasi yang dikeluarkannya.
Ø  ISO 28000
Aksi terorisme yang telah terjadi beberapa tahun yang lalu telah memberikan pengaruh terhadap sistem bisnis. Sehingga dipandang perlu suatu sistem manajemen keamanan yang dapat memastikan keamanan dalam rantai pasokan (supply chain). ISO telah menerbitkan seri standar ISO 28000 yang berupa persyaratan terhadap sistem keamanan rantai pasokan. Standar ini diterapkan terutama untuk perusahaan-perusahaan yang mempunyai ancaman resiko keamanan relatif tinggi misalnya suatu fasilitas umum, bank, logistik, hotel, sampai kilang minyak atau sarana vital lainnya.
Ø  ISO 50001
ISO 50001 adalah sebuah standar untuk sistem manajemen energi. Standar tersebut bertujuan membantu organisasi dalam membangun sistem dan proses untuk meningkatkan kinerja, efisiensi, dan konsumsi energi. Standar tersebut berlaku bagi semua jenis dan ukuran organisasi. ISO 50001 dirancang untuk membantu organisasi agar lebih baik dalam menggunakan aset energinya, untuk mengevaluasi dan memprioritaskan penggunaan teknologi hemat energi, serta untuk mendorong efisiensi pada seluruh rantai suplai. ISO 50001 juga dirancang agar dapat terintegrasi dengan standar manajemen lain, terutama
ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan) dan ISO 9001 (Sistem Manajemen Mutu).

manajement perhotelan



1)      Secara umum, standar dapat terbagi menjadi dua jenis yaitu:
Ø  Standar yang bersifat kaku
Ø  Standar yang bersifat lentur atau fleksibel
Standar – Standar ini adalah standar – standar yang memiliki sifat terukur secara akurat, sebagai contoh :
·         Jumlah waiter, roomboy, houseman, dan sebagainya.
·         Ukuran sabun mandi yang disediakan di dalam kamar mandi tamu.
·         Ukuran porsi makanan
·         Ukuran minuman
·         Jumlah handuk yang harus tersedia dikamar mandi tamu
Standar fasilitas – fasilitas yang harus disediakan di dalam kamar – kamar tamu adalah sebagai berikut:
2)      Standar Perlengkapan Kamar Tamu

perlengkapan kamar tamu untuk setiap hotel tentu tidaklah sama, hal ini tergantung dari jenis hotel dan juga kemampuan hotel dimaksud . Namun demikian, sekalipun perlengkapan kamar tamu disetiap hotel adalah berlainan, tetapi untuk setiap jenis kamar yang sama dalam satu hotel, diusahakan memiliki standar fasilitas yang sama.
ž  Berikut ini adalah contoh dari standar perlengkapan kamar tamu:
Ø  Night Table ( Meja kecil yang terletak disamping bagian atas tempat tidur):
·         1 Asbak
·         1 Korek Api (diatas asbak)
·         1 Memo pad
·         1 Ball point
·         1 Telephone directory
·         Message form
·         1 Telephone tend card
·         1 Kitab suci
·         Desk / Dresser ( Meja untuk merias)


    Bagian Atas:
  • 1 asbak
  • 1 korek api
  • 1 room service menu
  • 1 thermos dengan 2 gelas minum ( di atas baki)
Di dalam laci :
-          Map Stationary:   
- 5 lembar kerja  surat berlogo hotel         
- 3 lembar amplop surat 2 atau 3 lembar hotel  post card
- lembar cable gram
-1 sewing kit- guest commet slip
c. Meja kursi tamu
§  1 asbak
§  1 korek api
d. Lemari Pakaian / Wardrobe
§  8 buah gantungan baju
§  4 laundry bag (dirak bagian atas )
§  4 laundry list
§  4 dry cleaning list
§  2 extra pillows ( dirak bagian atas almari, lengkap dan dibungkus plastik)
e. Pegangan Pintu Masuk ( DoorKnob) bagian dalam
§  1 tulisan : Do not Disturd / Please make – up my room.
F. Kamar Mandi
§  2 handuk mandi ( suite room 3 buah)
§  1 penutup rambut (showwer cap)
§  2 handuk tangan (suite room 3 buah)
§  1 kertas saniter (sanitary napkin)
§  2 handuk muka ( Suite room 3 buah)
§  1 keset kamar mandi (bath mat)
§  2 buah sabun mandi
§  2 buah shampoo
§  1 rol kertas toilet ( toilet paper)
§  1 pak tissue
§  1 timbangan badan
§  2 pasangan sandal
§  2 gelas
§  1 asbak
§  1 korek api
§  1 tempat sampah


3)      STANDAR YANG BERSIFAT LENTUR (FLEKSIBEL)

Ø  Standar – standar yang bersifat lentur ini dapat di interpretasikan berbeda – beda. Standar – standar ini sulit untuk diukur secara akurat dan dideskripsikan hanya secara kualitatif saja.
Ø  Untuk mengukur standar yang bersifat lentur tersebut dapat digunakan kata – kata seperti: bersih, rapi, bersahabat, memenuhi syarat kesehatan, terpelihara dengan baik, harum dan sebagainya.
4)      PERATURAN BAGI PARA KARYAWAN

Ø  Standar ini dapat digunakan sebagai daftar periksa dan umumnya merupakan suatu peraturan dan ketentuan bagi para karyawan atau pelaksana pelayanan pada waktu melaksanakan tugas pekerjaannya. Sebagai contoh:
·         Penampilan yang segar, bersih rapi ( rambut harus tersisir rapih, gigi harus cemerlang, kulit sebaiknya tidak kering, dan nafas tidak berbau)
·         Tangan dan kuku yang bersih
·         3. Tidak memakai pewarna kuku atau perhiasan yang berlebihan
·         4. Hindarkan menggunakan “make up” atau perfume yang berlebihan.
·         5. Luka – luka harus dirawat dan berbalut.
·         6. Seragam harus bersih, disetrika dengan baik dan rapi, serta pantas dipakai
·         7. Sepatu sesuai dengan warna yang telah ditentukan, bersih dan mengkilap






5)      STANDAR MANUAL PEKERJAAN

Ø  Standar adalah sebagai langkah awal untuk mendapatkan derajat kesesuaian suatu produk, di bandingkan dengan harapan2 tamu.
Ø  Yang dimaksud dengan produk yang standar adalah:
·         Memiliki derajat kesesuaian untuk pemakai
·         Setiap jenis produk yang dihasilkan untuk digunakan, secara konsisten memiliki spesifikasi yang sama.
6)      KEUNTUNGAN – KEUNTUNGAN STANDAR MANUAL PEKERJAAN

Ø  Keuntungan – keuntungan yang dapat diperoleh dengan adanya atau digunakan Standar Manual Pekerjaan adalah:
·         Mempunyai nilai sebagai alat atau saluran komunikasi bagi manajemen dengan para staf dan para pelaksananya. Melalui standar manual pekerjaan, seluruh staf dan karyawan akan mengetahui secara jelas, berusaha untuk memahami tentang tujuan dan sasaran, serta kebijakan dan prosedur kerja perusahaan.
·         2. Standar Manual Pekerjaan juga dapat digunakan sebagai alat atau acuan untuk melaksanakan pelatihan baik bagi para staf dan karyawan, serta bagi para karyawan baru.
·         3. Standar Manual Pekerjaan dapat mengurangi waktu yang terbuang, dengan demikian diharapkan akan meningkatkan produktivitas kerja baik bagi manajemen ataupun bagi para staf dan karyawan.
·         4. Dengan dibantu oleh pengawasan yang dilaksanakan dalam proses pekerjaan, maka standar manual pekerjaan dapat dilaksanakan secara lebih konsisten, dan menjamin terciptanya produk yang standar, sekalipun dikerjakan oleh orang – orang yang berbeda dan waktu pelaksanaan yang tidak bersamaan.

TUGAS
MANAGEMENT PERHOTELAN
Description: E:\Laporan Baso\LAMBANG POLTEK BARU.jpg








OLEH
NAMA            : WILFRIDUS A. DJAGO
NIM                : 1223743286





JURUSAN MANAJEMEN PARIWISATA
POLITEKNIK NEGERI KUPANG

 
2014