Kamis, 10 Desember 2015

Tourism Management STATE POLHYTECNIC of KUPANG



Tourism Management
STATE POLHYTECNIC of KUPANG

Perkembangan dunia pendidikan dewasa ini sangat dibutuhkan dalam menigkatkan sumber daya manusia generasi –generasi penerus bangsa. Ini juga yang dibutuhkan atau ditunjukan oleh Politeknik Negeri Kupang sebagai lembaga Advokasi yang mampu menyiapkan calon – calon tenaga kerja yang nantinya akan diserap diberbagai lapangan pekerjaan. Apalagi dengan adanya MEA “ Masyarakat Ekonomi Asean “ yang mengharuskan para calon tenaga kerja diharapkan mampu bersaing dengan tenaga kerja dari negara lain dalam lingkup ASEAN.
Berbicara tentang lembaga pendidikan, Politeknik Negeri Kupang juga mampu menjawab dalam menyiapakn calon tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang ada di Nusa Tenggara Timur. Sejak terpisah dari Universitas Nusa Cendana, dari tahun ke tahun Politeknik Negeri Kupang mampu menghasilkan tenega kerja yang dapat dihandalkan. Yang berawal dari D2 dan D3 yang notabene didominasi oleh Jurusan Teknik. Politeknik Negeri Kupang terus berkembang dan terus membuka Jurusan – Jurusan baru dengan berbagai prodi. Yang berawal dari Jurusan ADM.Bisnis maka lahirnya Jurusan Akuntansi dan juga Jurusan Manajemen Pariwisata yang awal mula hanyalah sebuah konsentrasi dari sebuah program studi dari Manajemen Perusahaan yang ada dalam Jurusan ADM.Bisnis.
Jurusan Manajemen Pariwisata yang merupakan Jurusan yang termuda yang ada di Politeknik Negeri Kupang, Jurusan yang diharapkan mampu menghasilkan Sumber Daya Manusia yang handal dalam  bidang Hospitaliti. Memiliki dua Program Studi Unggulan yakni Perhotelan serta Usaha Perjalanan Wisata, diharapkan lulusan Manajemen Pariwisata mampu bekerja diberbagai lapangan pekerjaan dalam sektor pariwisata seiring dangan berkembangnya sektor Pariwisata Di Nusa Tenggara Timur.
Berawal dari terpilihnya binatang purba “ Dragon Komodo “ menjadi salah satu keajaiban dunia, Sektor Pariwisata Nusa Tenggara Timur terus menjadi sorotan dan dilirik oleh Para Wisatawan dari berbagai belahan dunia. Tidak dapat dipugkiri, berkembangnya suatu program atau perencanaan harus didukung Sumber Daya Manusia yang handal dan mumpuni. Nah,,,, Politeknik Negeri Kupang dalam hal ini Khususnya Jurusan Manajemen Pariwisata adalah Jawabanya. Seiring dengan program pemerintah Nusa Tenggara Timur yang menjadikan Nusa Tenggara Timur sebagai Propinsi Pariwisata. Jurusan Pariwisata secara tidak langsung mendukung program tersebut. Melihat dari potensi wisata di NTT yang begitu banyak sudah saatnya pemerintah menjadikan sektor Pariwisata sebagai Program unggulan yang dapat mengubah stigma dimasyarakat bahwa NTT sebagi Propinsi “ Miskin “. Karena beragam potensi wisata yang dimiliki oleh NTT yang terdiri dari Bahari, Alam, Budaya, serta Adat Istiadat , inilha yang menjdikan alasan pemerintah memajukan NTT dari Sektor Pariwisata.
Kembali lagi kepada Jurusan Pariwisata dalam mendukung pemerintah yang bergerak disektor pariwisata. Seperti yang kita ketahui Jurusan Pariwisata selalu berperang aktif dalam kegiatan pemerintah yang bernuansa Pariwisata. Yang pertama ENTEX, kemudian sebagai Guide dalam Temu Karya Taman Budaya Se-Indonesia selanjutnya ada Melanesia dan yang terbaru yakni ENTEX 2015. Dalam kesempatan ini Jurusan Pariwisata memanfaatkan Event ini dengan memamerkan Reception Desk yang merupakan bagian dari Front Office yang ada pada Prodi Perhotelan dan juga ada penjualan Paket Tour ( untuk lebih jelannya dapat dilihat dibrosur yang telah disiapkan dan rutenya pun dapat dilihat di pattern yang tentunya telah disiapkan). Paket tersebut sangat bervariasi dan bisa mengelilingi Nusa Tenggara Timur sesuai dengan keinginan yang bisa diperoleh pada Paket tersebut.
NTT : NEW TOURISM TERITORIAL


Penulis

Rintho  

CERITA HIDUPKU TENTANG AYAH (Untukmu Ayahku Tercinta)



CERITA HIDUPKU TENTANG AYAH

Hidup dan kehidupan.
Realita kehidupan, lika – liku kehidupan didunia tak ada yang tahu apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Terkadang sedih, bahagia, susah, senang itulah dinamika yang harus kita jalani dan harus siap menerimanya. Semua telah tertata rapi dalam lembaran kehidupan dan juga buku kehidupan setiap insane yang berkelana dalam dunia yang fana ini …….!!!!! Yang maha kuyasa telah menentukan segalanya, kita sebagai manusia menerima dan menjalaninya …
Kisah ini kutulis berdasarkan kisah nyata yang kualami dalam kehidupanku sendiri, tanpa ada sumber inspirasi dari siapapun dan dimanapun…!!!  Terlahir sebagai anak sulung dalam keluarga diharapkan menjadi tahta dan penerus tanggung jawab dalam keluarga, itulah stigma yang beredar dalam masyarakat.  Hari – hari kulalui dalam keluarga, mengajarkanku banyak hal, memberikanku banyak nasihat yang kelak menjadi bekal dalam menjalani kehidupanku. Akan tetapi akuy menjalani kehidupanku lebih banyak diperantauan ketimbang dalam dekapan kasih sayang kedua orang tua. Ketika berumur 15 tahun aku merantau dan berpisah menjalani kehidupan jauh dari kasih sayang orang tua, saudara, dan keluarga tanpa disadari mengajarkan aku tentang hidup mandiri. Pendidikan dari tingkat menengah pertama hingga menegah atas kulewati dan kulalui dan kuselesaikan tepat waktu. Masa – masa dimana aku hanya memikirkan kesenangan layaknya teman sebaya yang menjalani  masa peralihan dari masa anak – anak ke masa remaja. Dan boleh dikatakan secara jujur ! aku ntidak pernah berpikir tentang hidupku yang penuh dengan tugas dan tanggung jawab yang setia menantiku. Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, perjuangan dan ujian hidup yang sesungguhnya dimulai. Namun sayang, aku tak menyadari itu karena aku berpikir aku masih punya kedua orang tua yang masih mampu memenuhi segala kebutuhanku…(jujur,,,aku menyesal…!!!)))
Selanjutnya aku menjalani masa perkuliahan di salah satu perguruan tinggi. Tingkatan demi tingkatan kulewati, prestasipun tak kalah dengan teman – teman seperjuanganku, Anak seorang petani dari sebuah kampung yang jauh di pelosok desa yang mampu bersaing dan mampu dan bahkan mengalahkan anak-anak  kota. Aku bherhasil membuktikan bahwa anak desapun bisa . kesibukan dalam menata masa depan kujalani dengan penuh tanggung jawab. Darin tingkat satu sampai tingkat lima kulalui, hasilnyapun memuaskan dari prestasiku dalam bidang akademik. Awal tahun 2015 , memasuki jenjang/tingkat enam dari sinilah awal dari segalanya, ketika hidup mulai diterpa dengan berbagai cobaan, Tuhan memberikan cobaan yang begitu berat.   Ayah,,,  sosok yang berperan penting dalam keluarga kondisi kesehatannya mulai terganggu sakit, namun ketegaran dan pengorbanannya tak kenal putus asa. Walaupun keadaan tak lagi seperti dulu, ayah selalu mengutamakan kebahagiaan kami yang merupakan tujuan hidupnya. Semakin hari kondisi kesehatannya tak menentu penyakit yang dideritanya selalu merongrongnya setiap saat, tubuh yang dulu kekar kini lemah tak berdaya dan bahkan berjalanpun harus ditopang dengan tongkat. Disaat itu pula aku disibukkan dengan kesibukan akademik  yang harus study tour ke pulau dewata Bali. Kebutuhan keuangan yang cukup besar kutak menyangkah membuat ibu dan adikku begitu pusing menghadapi kondisi sulit seperti ini.  Enam (6) bulan ayah berjuang melawan sakitnya. Hidup jauh dari beliau membuatku tak tahu bagaimana kondisi yang sebenarnya dan kupikir kondisinya semakin membaik. Tapi Tuhan berkehendak lain, dua minggu setelah kepulanganku dari study tour di Pulau Dewata Bali, tepatnya tanggal 09 juli 2015 pukul 02.15 dini hari, merupakan hari yang naas buatku dan keluarga. Tuhan memanggil kembali Ayah berpulang kepangkuannya untuk selama-lamanya, suatu pukulan dan cobaan hidup yang sangat berat yang harus kuterima. Karena tinggal jauh dari mereka akupun tak sempat melihat tubuhnya yang telah terbujur kaku karena kendala dalam mencari transportasi pada saat itu, dan akupun hanya bisa melihat tempat peristirahatan abadi dengan nama yang terterah pada salib (sesuai dengan tradisi dan kepercayaan yang dianut.)  kehidupan ada ditangan Tuhan.akupun pasrah menerimanya, waktu terus berlalu, aku harus kembali keperantauan untuk melanjutkan pendidikanku disaat-saat terakhir, kesulitanpun terjadi daan kesedihan kadang menghampiri dikala mengingat mendiang alm. Ayah tercinta  kini lima (5) bulan telah berlalu sosok alm Ayah selalu hadir dalam mimpiku siang dan malam aku selalu berdoa kepada sang maha kuasa berilah tempat yang terindah buat Ayah di Surga, Kami selalu mencintai dan selalu mengenangmu walau ragamu telah pergi untuk selamnya tak ada yang bisa menggantikan sosokmu dalam hidup ini. Aku juga selalu ingat akan segala nasihatmu dan aku janji aku akan menyelesaikan studyku dan meraih gelar serjana sesuai keinginanmu. Aku akan persembahkan Kesuksesan itu untukmu ayah tercinta dan membuatmu tersenyum bangga walaupun senyum itu datang dari alam yang berbeda.  LOVE BAPA…. Kami (Mama Ussy, Rintho  Eris, Ephy, Rinsa. )

Kamis, 05 November 2015

Pariwisata Nusa Tenggara Timur



PARIWISATA NUSA TENGGARA TIMUR DIMATA DUNIA


Selamat hari pariwisata...!!!
Pariwisata Nusa Tenggara Timur saat ini sedang menjadi sorotan dunia. Mengapa tidak? Program pemerintah Nusa Tenggara Timur yang menjadikan NTT sebagai propinsi pariwisata sudah terlihat sangat jelas dan boleh dikatakan “Berhasil” promosi terus dilakukan dan hasilnya duniapun tahu, hewan purba Dragon Komodo berhasil menjadi new seven wonder dan mampu mengalahkan kompetitor dari negara lain. Itu artinya destinasi pariwisata NTT tidak boleh dipandang sebelah mata. Dengan terpilihnya komodo menjadi salah satu dari 7 keajaiban dunia NTT terus dibanjiri oleh para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Tidak berhenti pada komodo saja yang menjadikan ikon pariwisata  NTT demi memperkenalkan potensi-potensi pariwisata yang ada pemerintah selaku pemegang kekuasaan terus membuat inovasi – inovasi baru dengan tujuan agar destinasi wisata di NTT lebih dikenal lagi oleh para wisatawan baik domestik  maupun mancanegara, berbagai kegiatan terus dilakukan diantaranya adalah : East Nusa Tenggara Expo dan Komodo Travel Mark atau yang lebih dikenal dengan ENTEX dan KTM ini membuktikan bahwa segala potensi yang ada harus dipromosikan dan menggandeng segala elemen yang terkait untuk bisa menyatukan visi dan misi memngembangkan potensi pariwisata yang ada di Nusa Tenggara Timur tercinta. Tidak berhenti pada kegiatan tersebut diatas demi tercapainya program pemerintah yang menjadikan NTT sebagai propinsi pariwisata, dinas Pariwisata NTT menggelar lomba fotografi bawah laut yang pertama di kabupaten Alor pada tahun 2014 yang lalu dan yang kedua di kabupaten Lembata pada pertengahan bulan Agustus yang lalu dan mampu menghipnotis para peserta lomba dengan keindahan wisata bawah laut yang disuguhkan. NTT perlu berbangga segala potensi wisata yang dimiliki menjadi destinasi yang mungkin wajib dikunjungi oleh para wisatawan dari berbagai belahan dunia. Tidak hanya sebatas potensi dan daya tarik yang dimiliki akan tetapi faktor pendukung harus berjalan demi menopang pertumbuhan pariwisata yang begitu pesat dalam hal ini para pelaku usaha pariwisata juga berperan penting dalam mendukung perkembangan pariwisata, ekonomi kreatif dan juga sumber daya manusia agar mampu mengembangkan potensi yang ada. Pariwisata adalah industri multisektoral yang dinamis dimana dapat menciptakan usaha-usaha kreatif untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Adalah benar bahwa daya tarik wisata merupakan komponen utama dalam industri pariwisata, namun tidak dapat dipungkiri pula bahwa sumber daya manusia dan ide –ide kreatif serta komponen-komponen pelengkap lainnya dari pelaku usaha pariwisata turut mendukung eksistensi daya tarik wisata itu sendiri serta memberi kontribusi terhadap pergerakan ekonomi kreatif dari pariwisata. Hal ini mendorong Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam Program Pengembangan Kemitraan Kebudayaan Destinasi dan Promosi Pariwisata merangkul stakeholder pelaku usaha pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk menyatukan presepsi serta meningkatkan kerja sama antar mitra usaha pariwisata agar segala elemen pariwisata dapat disatukan demi memenuhi permintaan konsumen dalam hal ini wisatawan itu sendiri. Bertepatan dengan thema world Tourism Day kali ini yang diperingati  pada tanggal 27 september 2015 yakni Satu juta tourist satu juta peluang Nusa Tenggara Timur sangat layak dan cocok menyandang Thema ini. bukan tanpa alasan karena jauh sebelum thema ini diumumkan program pemerintah Nusa Tenggara Timur yang ingin menjadikan NTT sebagai propinsi pariwisata akan berusaha mendatangkan para wisatawan sebanyak-banyak untuk datang ke Nusa Tenggara timur. Itu artinya sejuta peluang ada dan bagaimana kita memanfaatkan segala peluang yang ada. Dibutuhkan kreatifitas dan sumber daya manusia yang mumpuni untuk menjawab peluang yang ada dari sektor pariwisata. Berbicara tentang peluang Nusa Tenggara Timur boleh dikatakan memiliki sejumlah peluang yang dapat dimanfaatkan mulai dari jasa Akomodasi, Transportasi, restoran dibangun demi memberikan pelayanan yang terbaik bagi para wisatawan yang datang berkunjung  ke Nusa Tenggara Timur. Melihat dari letak geografis NTT dan dikenal sebagai Propinsi kepulauan maka memanfaatkan segala peluang yang ada pemerintah berusaha menarik para investor untuk mengembangkan usahanya ke NTT dalam hal ini yang sering kita jumpai adalah usaha dalam bidang jasa yakni Hotel dan restoran yang berkembang sangat pesat di NTT khususnya kota Kupang sebagai ibukota propinsi Nusa Tenggara Timur. Bukan tanpa alasan karena kota Kupang dijadikan tempat transit bagi para wisatawan yang hendak melanjutkan perjalanan ke daerah-daerah dimana sesusai dengan destinasi wisata yang ingin dikunjungi. Tidak hanya di Kota Kupang, di daerahpun tidak ketinggalan dalam memanfaatkan sejumlah peluang yang ada, melihat bahwa daerah sedang menjadi pilihan bagi wisatawan maka dibangun pula home stay yang disediakan khusus bagi wisataawan yang datang berkunjung sehingga para wisatawan tidak kesulitan dalam mencari tempat penginapan. Dalam konteks ini saya memberi contoh seperti Danau tiga Warna di Kabupaten Ende atau lebih dikenal dengan sebutan Danau Kelimutu, karena jaraknya yang cukup jauh dari kota sehingga dibangunlah Home Stay yang ada di Desa Moni yang notabene desa yang berada dekat dengan danau Kelimutu sehingga para wisatawan tidak kesulita mencari tempat penginapan.  Dengan memanfaatkan segala peluang yang ada maka keuntungan akan kembali kepada masyarakat setempat, kehidupan ekonomi masyarakat sangat terbantu dengan adanya peluang dari sektor pariwisata. Ketika membuka Hotel, Home stay, Restoran, dan Transportasi maka secara otomatis membutuhkan Sumber daya manusia yang mumpuni dan siap pakai. Manfaatnya sangat jelas dengan adanya lapangan pekerjaan tersebut kehidupan masyarakat akan lebih baik dan jika kesejahteraan masyarakat disuatu daerah berhasil maka beban ekonomi akan berkurang dan bebas dari jeratan kemiskinan yang masih melekat pada propinsi Nusa Tenggara Timur.
Disaat sektor pariwisata sedang berkembang pesat hingga saat ini propinsi Nusa Tenggara Timur belum meiliki lembaga khusus untuk menangani promosi pariwisata padahal badan promosi pariwisata sangat berguna dan efektif didalam melakukan promosi segala destinasi pariwisata yang ada di Nusa Tenggara Timur  mengingat NTT  adalah propinsi kepulauan dan beragam bahasa, budaya, adat istiadat, dan semua destinasi yang dimiliki oleh daerah masing-masing. Selama ini yang menangani promosi pariwisata NTT  adalah dinas pariwisata akan tetapi alangkah lebih baik bila ada suatu lembaga khusus untuk menangani bidang promosi sehingga lebih terarah dan fokus untuk mencapai tujuan demi mearik minat para wisatawan untuk datang berkunjung ke Propinsi Nusa Tenggara Timur Tercinta... SEKIAN...!!!



Rinthodjago.blogspot.com