PARIWISATA NUSA TENGGARA TIMUR
DIMATA DUNIA
Pariwisata
Nusa Tenggara Timur saat ini sedang menjadi sorotan dunia. Mengapa tidak?
Program pemerintah Nusa Tenggara Timur yang menjadikan NTT sebagai propinsi
pariwisata sudah terlihat sangat jelas dan boleh dikatakan “Berhasil” promosi
terus dilakukan dan hasilnya duniapun tahu, hewan purba Dragon Komodo berhasil
menjadi new seven wonder dan mampu mengalahkan kompetitor dari negara lain. Itu
artinya destinasi pariwisata NTT tidak boleh dipandang sebelah mata. Dengan
terpilihnya komodo menjadi salah satu dari 7 keajaiban dunia NTT terus
dibanjiri oleh para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Tidak berhenti
pada komodo saja yang menjadikan ikon pariwisata NTT demi memperkenalkan potensi-potensi
pariwisata yang ada pemerintah selaku pemegang kekuasaan terus membuat inovasi
– inovasi baru dengan tujuan agar destinasi wisata di NTT lebih dikenal lagi
oleh para wisatawan baik domestik maupun
mancanegara, berbagai kegiatan terus dilakukan diantaranya adalah : East Nusa
Tenggara Expo dan Komodo Travel Mark atau yang lebih dikenal dengan ENTEX dan
KTM ini membuktikan bahwa segala potensi yang ada harus dipromosikan dan
menggandeng segala elemen yang terkait untuk bisa menyatukan visi dan misi
memngembangkan potensi pariwisata yang ada di Nusa Tenggara Timur tercinta.
Tidak berhenti pada kegiatan tersebut diatas demi tercapainya program
pemerintah yang menjadikan NTT sebagai propinsi pariwisata, dinas Pariwisata
NTT menggelar lomba fotografi bawah laut yang pertama di kabupaten Alor pada tahun
2014 yang lalu dan yang kedua di kabupaten Lembata pada pertengahan bulan
Agustus yang lalu dan mampu menghipnotis para peserta lomba dengan keindahan
wisata bawah laut yang disuguhkan. NTT perlu berbangga segala potensi wisata
yang dimiliki menjadi destinasi yang mungkin wajib dikunjungi oleh para
wisatawan dari berbagai belahan dunia. Tidak hanya sebatas potensi dan daya
tarik yang dimiliki akan tetapi faktor pendukung harus berjalan demi menopang
pertumbuhan pariwisata yang begitu pesat dalam hal ini para pelaku usaha
pariwisata juga berperan penting dalam mendukung perkembangan pariwisata,
ekonomi kreatif dan juga sumber daya manusia agar mampu mengembangkan potensi
yang ada. Pariwisata adalah industri multisektoral yang dinamis dimana dapat
menciptakan usaha-usaha kreatif untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
Adalah benar bahwa daya tarik wisata merupakan komponen utama dalam industri
pariwisata, namun tidak dapat dipungkiri pula bahwa sumber daya manusia dan ide
–ide kreatif serta komponen-komponen pelengkap lainnya dari pelaku usaha
pariwisata turut mendukung eksistensi daya tarik wisata itu sendiri serta
memberi kontribusi terhadap pergerakan ekonomi kreatif dari pariwisata. Hal ini
mendorong Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Dinas Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif dalam Program Pengembangan Kemitraan Kebudayaan Destinasi dan
Promosi Pariwisata merangkul stakeholder pelaku usaha pariwisata di Provinsi
Nusa Tenggara Timur untuk menyatukan presepsi serta meningkatkan kerja sama
antar mitra usaha pariwisata agar segala elemen pariwisata dapat disatukan demi
memenuhi permintaan konsumen dalam hal ini wisatawan itu sendiri. Bertepatan
dengan thema world Tourism Day kali ini yang diperingati pada tanggal 27 september 2015 yakni Satu
juta tourist satu juta peluang Nusa Tenggara Timur sangat layak dan cocok
menyandang Thema ini. bukan tanpa alasan karena jauh sebelum thema ini
diumumkan program pemerintah Nusa Tenggara Timur yang ingin menjadikan NTT
sebagai propinsi pariwisata akan berusaha mendatangkan para wisatawan
sebanyak-banyak untuk datang ke Nusa Tenggara timur. Itu artinya sejuta peluang
ada dan bagaimana kita memanfaatkan segala peluang yang ada. Dibutuhkan
kreatifitas dan sumber daya manusia yang mumpuni untuk menjawab peluang yang
ada dari sektor pariwisata. Berbicara tentang peluang Nusa Tenggara Timur boleh
dikatakan memiliki sejumlah peluang yang dapat dimanfaatkan mulai dari jasa
Akomodasi, Transportasi, restoran dibangun demi memberikan pelayanan yang
terbaik bagi para wisatawan yang datang berkunjung ke Nusa Tenggara Timur. Melihat dari letak
geografis NTT dan dikenal sebagai Propinsi kepulauan maka memanfaatkan segala
peluang yang ada pemerintah berusaha menarik para investor untuk mengembangkan
usahanya ke NTT dalam hal ini yang sering kita jumpai adalah usaha dalam bidang
jasa yakni Hotel dan restoran yang berkembang sangat pesat di NTT khususnya
kota Kupang sebagai ibukota propinsi Nusa Tenggara Timur. Bukan tanpa alasan
karena kota Kupang dijadikan tempat transit bagi para wisatawan yang hendak
melanjutkan perjalanan ke daerah-daerah dimana sesusai dengan destinasi wisata
yang ingin dikunjungi. Tidak hanya di Kota Kupang, di daerahpun tidak
ketinggalan dalam memanfaatkan sejumlah peluang yang ada, melihat bahwa daerah
sedang menjadi pilihan bagi wisatawan maka dibangun pula home stay yang
disediakan khusus bagi wisataawan yang datang berkunjung sehingga para
wisatawan tidak kesulitan dalam mencari tempat penginapan. Dalam konteks ini
saya memberi contoh seperti Danau tiga Warna di Kabupaten Ende atau lebih
dikenal dengan sebutan Danau Kelimutu, karena jaraknya yang cukup jauh dari
kota sehingga dibangunlah Home Stay yang ada di Desa Moni yang notabene desa
yang berada dekat dengan danau Kelimutu sehingga para wisatawan tidak kesulita
mencari tempat penginapan. Dengan
memanfaatkan segala peluang yang ada maka keuntungan akan kembali kepada
masyarakat setempat, kehidupan ekonomi masyarakat sangat terbantu dengan adanya
peluang dari sektor pariwisata. Ketika membuka Hotel, Home stay, Restoran, dan
Transportasi maka secara otomatis membutuhkan Sumber daya manusia yang mumpuni
dan siap pakai. Manfaatnya sangat jelas dengan adanya lapangan pekerjaan
tersebut kehidupan masyarakat akan lebih baik dan jika kesejahteraan masyarakat
disuatu daerah berhasil maka beban ekonomi akan berkurang dan bebas dari
jeratan kemiskinan yang masih melekat pada propinsi Nusa Tenggara Timur.
Disaat
sektor pariwisata sedang berkembang pesat hingga saat ini propinsi Nusa
Tenggara Timur belum meiliki lembaga khusus untuk menangani promosi pariwisata
padahal badan promosi pariwisata sangat berguna dan efektif didalam melakukan
promosi segala destinasi pariwisata yang ada di Nusa Tenggara Timur mengingat NTT
adalah propinsi kepulauan dan beragam bahasa, budaya, adat istiadat, dan
semua destinasi yang dimiliki oleh daerah masing-masing. Selama ini yang
menangani promosi pariwisata NTT adalah
dinas pariwisata akan tetapi alangkah lebih baik bila ada suatu lembaga khusus
untuk menangani bidang promosi sehingga lebih terarah dan fokus untuk mencapai
tujuan demi mearik minat para wisatawan untuk datang berkunjung ke Propinsi
Nusa Tenggara Timur Tercinta...
Promosi terus dilakukan
oleh pemerintah propinsi Nusa Tenggara Timur guna menarik para wisatawan untuk datang
ke Nusa Tengara Timur,. Setelah Sukses menggelar Balap sepeda Internasional
dengan lokasinya di Flores yakni Tour de Flores yang dimulai dari Flores Timur
sampai ke Labuan bajo yang merupakan surganya pariwisata NTT. pemerintah juga tak henti-hentinya
mempromosikan pariwisata NTT di mata Dunia kali ini pulau Timor yang menjadi
kebangaan dengan menggelar balap sepeda serupa yakni Tour de Timor yang
mengambil posisi star dari kabupaten Malaka dan finish di kota kupang. Tak sampai
disitu pariwisata NTT terus berkembang dan menjadikan salah satu destinasi yang
harus dikunjungi dimulai hotel terindah didunia yang ada di sumba hingga
festival budaya pasola festival kuda sandelwood menjadikan suatu kebanggan
tersendiri bagi Nusa Tenggara Timur akan asset yang dimilikinya dengan segala
potensi yang dimiliki tidaklah heran jika propinsi Nusa Tenggara Timur meraih
peringakat 1 atau juara umum dalam penghargaan Pariwisata beberapa tahun silam
dan yang teranyar di 2018 ini keleba
madja di Sabu Raijua berhasil menjadi
yang terbaik dalam ajang penghargaan bergengsi yakni pesona yang tersembunyi..
dan pada bulan Desember 2018 nanti akan diadakan lomba Balap sepeda yakni Tour
de Timor. Semoga dengan semboyan NTT Bangkit maka sector pariwisata NTT harus
bangkit dari segala aspek guna menunjang kelangsungan asset-aset wisata yang
dimiliki Nusa Tenggara Timur karena sesuai program pemerinta bahwa Pariwisata
dijadikan Lokomotif pembangunan Nusa Tenggara Timur tercinta.
SEKIAN…!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar