Rabu, 19 November 2014

peran SDM dalam Pariwisata

BAB I
                                            PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Akhir - akhir ini pembicaraan tentang sumber daya manusia semakin terdengar. Hal ini tidak lepas dari kesadaran bersama bahwa manusia tidak hanya sebagai penikmat pembangunan. Disamping itu muncul juga kesadaran bahwa pembangunan tidak hanya bisa tergantung pada sumber daya alam. Teknologi sebagai sumber daya pembangunan yang lain memang menjadi penting pula belakangan ini. Namun perkembangan dan pemanfaatan teknologi itu sendiri sangat tergantung pada manusia. Pengalaman-pengalaman negara maju seperti Jerman, Inggris, Perancis, Amerika Serikat, serta negara-negara industri baru seperti Korea Selatan dan Taiwan menunjukkan bahwa pertumbuhan mereka sebagian mereka besar didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas tinggi.
Beberapa ahli sepakat bahwa pembangunan di Indonesia juga sudah semestinya mengandalkan sumber daya manusia. Dengan tersedianya sumber daya yang memadai dalam arti kuantitas dan kualitas, maka tantangan di masa mendatang akan bisa diatasi dengan baik. Para ahli juga sepakat bahwa kualitas sumber daya manusia yang sekarang kita miliki masih perlu ditingkatkan, agar tantangan tersebut bisa teratasi dengan baik. Dalam bidang pariwisata khususnya di Bali sumber daya manusia yang dimiliki masih belum maksimal. Hal ini dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor dari luar dan factor dari dalam. Selain itu, banyaknya investor asing yang menanamkan sahamnya di Bali membuat masyarakat lokal kurang termotivasi untuk membuka lapangan pekerjaaan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana partisipasi tenaga kerja pariwisata Bali?
2. Bagaimana etnis tenaga kerja Pariwisata Bali dalam melakukan pekerjaannya?







BAB II
GAMBARAN UMUM
2. 1 Tenaga Kerja Bali
Sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. Pada bulan Agustus 2009 jumlah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) di Bali mencapai 2.728.747 orang, dengan angkatan kerja sebanyak 2.123.588 orang. Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) di Provinsi Bali pada bulan Agustus 2009 sebesar 77,8 persen, sedikit menurun dibandingkan dengan bulan Agustus tahun sebelumnya yang sebesar 77,9 persen.
2. 2 Angkatan kerja pariwisata Bali
Sumber daya manusia pariwisata merupakan orang-orang yang berkecimpung di usaha jasa pariwisata, tidak hanya mengelola dan mengorganisasi tetapi juga memanfaatkannya sebagai mata pencaharian sehari-hari. Secara umum bisa dikatakan kondisi perekonomian Bali pada tahun 2009 lebih baik dibandingkan tahun 2008. Hal ini bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi pada tahun 2009 lebih baik ibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada triwulan III 2009 misalnya, perekonomian Bali tumbuh sebesar 4,17 persen dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya. Kondisi ini tentu saja membawa pengaruh positif terhadap kondisi ketenagakerjaan di Bali. Tumbuhnya perekonomian akan meningkatkan kemampuan sektor-sektor ekonomi dalam menyerap tenaga kerja. Tumbuhnya perekonomian Bali mampu menyerap sebanyak 2.057.118 tenaga kerja. Kondisi ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya dimana tenaga kerja yang terserap oleh kegiatan ekonomi di Bali hanya sebanyak 2.029.730 orang.
Pertumbuhan ekonomi ini juga mampu menurunkan pengangguran sebesar 4,4 persen dari sebanyak 69.548 orang pada bulan Agustus 2008 menjadi 66.470 orang pada bulan yang sama tahun 2009. Kondisi ini bahkan jauh lebih baik dibandingkan pada tahun 2007 dimana pada bulan Agustus 2007 pengangguran di Bali mencapai sebanyak 77.577 orang. Jika dibandingkan dengan potensi tenaga kerja yang ada seperti penduduk usia 15 tahun ke atas dan angkatan kerja, kondisi ketenagakerjaan pada tahun 2009 masih lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Pada bulan Agustus 2009 jumlah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) sebanyak 2.728.747 orang, dengan angkatan kerja sebanyak 2.123.588 orang. Dengan kondisi ini maka tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Bali pada bulan Agustus 2009 sebesar 3,1 persen, menurun dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 3,3 persen.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Tenaga Kerja Pariwisata Bali
Penyediaan SDM Pariwisata saat ini berasal dari SMK, SMU, pendidikan tinggi dan balai latihan kerja. Bidang kejuruan pariwisata dan perhotelan diprogramkan pada dua jenis SMK yaitu SMK di mana bidang studi pariwisata dan perhotelan merupakan salah satu alternative yang ditawarkan SMK yang bersangkutan dan SMIP yang merupakan SMK khusus menawarkan bidang studi pariwisata dan perhotelan. Saat ini di Indonesia terdapat sekitar 700 SMK Negeri dan 3.000 SMK Swasta termasuk 75 buah SMIP dan SMK yang menawarkan pariwisata dan perhotelan (negeri dan swasta). Namun dari hal-hal tersebut menghasilkan suatu dampak baik dan buruk dari tenaga kerja pariwisata, seperti dampak krisis global.
Dampak krisis global mulai mengancam pariwisata Indonesia. Sekitar 20 persen tenaga kerja pariwisata terancam pemutusan hubungan kerja (PHK) pada tahun 2009. Demikian disampaikan Direktur Pusat Data Departemen Kebudayaan dan Pariwisata  Harry Waluyo di sela-sela acara UNWTO International Conference on Tourism Statistik di hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Senin (30/3/2009). Berdasarkan data, jumlah tenaga kerja pariwisata baik pekerja langsung dan tidak langsung sebanyak 4,41 juta pada tahun 2007.
3. 2 Keunggulan Sumber Daya Manusia Bali dalam Pariwisata
Keunggulan tenaga kerja pariwisata bali dalam melakukan pekerjaannya harus ditingkatkan secara maksimal. Walaupun ada keunggulannya, namun wajib ditingkatkan. Keunggulan-keungulan tersebut meliputi :
1. Memiliki etika atau tata krama dalam bekerja yang baik yang menjadi dasar bagi suksesnya pelaksanaan tugas-tugasnya
2. Umumnya jujur dalam bekerja
3. Memiliki toleransi yang tinggi terhadap sesama teman kerjanya
4. Bersikap ramah dengan pihak-pihak yang dilayani
5. Selalu bersikap menolong terhadap semua pelanggan
6. Loyal atau setia terhadap organisasi dimana pun mereka bekerja
Dari temuan diatas adalah bahwa seluruh keunggulan yang disebutkan itu sesungguhnya bersumber dari kwalitas pribadi (personal qualities) dari karyawan yang bersangkutan.
3. 2. 1 Keunggulan tenaga Kerja Etnis Bali
Berdasarkan hasil-hasil analisis mengenai keunggulan tenaga kerja etnis bali yang bekerja dalam bidang pariwisata, hanya memiliki tiga keunggulan yang menonjol. Tiga keunggulan yang menonjol tersebut yaitu memiliki sikap persahabatan yang sangat tinggi, memiliki solidaritas yang tinggi terhadap teman kerja dan lingkungannya, dan mampu membina hubungan kerja yang baik terhadap manusia dan lingkungan kerjanya. Sedangkan tenaga kerja etnis bali yang menduduki peringkat manager hanya terletak pada suatu kemampuan yang dipersyaratkan. Keunggulan tersebut terletak pada penampilan pisik maupun kejiwaan yang dimilki.
3. 3 kelemahan sumber daya manusia
Disamping beberapa keunggulan sebagaimana diuraikan diatas, dalam sejumlah kemampuan yang menjadi persyaratan dari suatu jabatan, sumber manusia etnis bali ternyata tidak berbeda dengan apa yang diharapkan. Pada jabatan pelaksana (front liners) misalnya (1) taat atau disiplin dalam menjalankan tugas-tugasnya, (2) mudah beradaptasi dengan lingkungan kerjanya, (3) memiliki etos kerja yang tinggi dalam bekerja, (4) memiliki motivasi kerja yang tinggi, selalu bersikap tulus iklas dalam menjalankan tugas-tugasnya, (5) rajin dalam bekerja dan (6) mampu berkomunikasi yang baik dengan tenaga kerjanya. Sedangkan pada jenjang jabatan manager kemampuan kemampuan tidak berbeda dengan apa yang semestinya dapat dikerjakan oleh para manager misalnya meliputi (1) memiliki jiwa kewiraswastaan yang diperlukan bagi suksesnya usaha yang dijalankan, (2) mampu menjadi symbol atau panutan dimana tempat mereka bekerja, dan (3) bijaksana dalam mengambil keputusan.


BAB IV
PENUTUP
4. 1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis, maka :
1. Penyediaan SDM Pariwisata saat ini berasal dari SMK, SMU, pendidikan tinggi dan balai latihan kerja. Bidang kejuruan pariwisata dan perhotelan diprogramkan pada dua jenis SMK yaitu SMK di mana bidang studi pariwisata dan perhotelan merupakan salah satu alternative yang ditawarkan SMK.
2. Tenaga kerja etnis bali memiliki tiga keunggulan yang menonjol tersebut yaitu (1) memiliki sikap persahabatan yang sangat tinggi, (2) memiliki solidaritas yang tinggi terhadap teman kerja dan lingkungannya, dan (3) mampu membina hubungan kerja yang baik terhadap manusia dan lingkungan kerjanya.
4. 2 Saran
Partisipasi tenaga kerja harus dapat dibina dengan baik agar keamanan, kenyamanan, terjaga dengan baik agar tidak terjadinya PHK (pemutusan hubungan kerja).



MAKALAH
PERANAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PARIWISATA




DISUSUN OLEH :

WILFRIDUS A. DJAGO
NIM : 1223743286
JURUSAN PARIWISATA
POLITEKNIK NEGERI KUPANG
2014



Tidak ada komentar:

Posting Komentar