BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Akhir - akhir ini pembicaraan
tentang sumber daya manusia semakin terdengar. Hal ini tidak lepas dari
kesadaran bersama bahwa manusia tidak hanya sebagai penikmat pembangunan.
Disamping itu muncul juga kesadaran bahwa pembangunan tidak hanya bisa tergantung
pada sumber daya alam. Teknologi sebagai sumber daya pembangunan yang lain
memang menjadi penting pula belakangan ini. Namun perkembangan dan pemanfaatan
teknologi itu sendiri sangat tergantung pada manusia. Pengalaman-pengalaman
negara maju seperti Jerman, Inggris, Perancis, Amerika Serikat, serta
negara-negara industri baru seperti Korea Selatan dan Taiwan menunjukkan bahwa
pertumbuhan mereka sebagian mereka besar didukung oleh sumber daya manusia yang
berkualitas tinggi.
Beberapa ahli sepakat bahwa pembangunan
di Indonesia juga sudah semestinya mengandalkan sumber daya manusia. Dengan
tersedianya sumber daya yang memadai dalam arti kuantitas dan kualitas, maka
tantangan di masa mendatang akan bisa diatasi dengan baik. Para ahli juga
sepakat bahwa kualitas sumber daya manusia yang sekarang kita miliki masih
perlu ditingkatkan, agar tantangan tersebut bisa teratasi dengan baik. Dalam
bidang pariwisata khususnya di Bali sumber daya manusia yang dimiliki masih
belum maksimal. Hal ini dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor dari luar dan
factor dari dalam. Selain itu, banyaknya investor asing yang menanamkan
sahamnya di Bali membuat masyarakat lokal kurang termotivasi untuk membuka
lapangan pekerjaaan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana partisipasi tenaga kerja pariwisata Bali?
2. Bagaimana etnis tenaga kerja Pariwisata Bali dalam
melakukan pekerjaannya?
BAB II
GAMBARAN
UMUM
2. 1 Tenaga Kerja Bali
Sumber daya manusia adalah suatu
prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau
perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan
jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. Pada bulan Agustus 2009
jumlah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) di Bali mencapai 2.728.747 orang,
dengan angkatan kerja sebanyak 2.123.588 orang. Tingkat partisipasi angkatan
kerja (TPAK) di Provinsi Bali pada bulan Agustus 2009 sebesar 77,8 persen,
sedikit menurun dibandingkan dengan bulan Agustus tahun sebelumnya yang sebesar
77,9 persen.
2. 2 Angkatan kerja pariwisata Bali
Sumber daya manusia pariwisata
merupakan orang-orang yang berkecimpung di usaha jasa pariwisata, tidak hanya
mengelola dan
mengorganisasi tetapi juga memanfaatkannya sebagai mata pencaharian
sehari-hari. Secara umum bisa dikatakan kondisi perekonomian Bali pada tahun
2009 lebih baik dibandingkan tahun 2008. Hal ini bisa dilihat dari pertumbuhan
ekonomi pada tahun 2009 lebih baik ibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada
triwulan III 2009 misalnya, perekonomian Bali tumbuh sebesar 4,17 persen
dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya. Kondisi ini tentu saja
membawa pengaruh positif terhadap kondisi ketenagakerjaan di Bali. Tumbuhnya
perekonomian akan meningkatkan kemampuan sektor-sektor ekonomi dalam menyerap
tenaga kerja. Tumbuhnya perekonomian Bali mampu menyerap sebanyak 2.057.118
tenaga kerja. Kondisi ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya dimana
tenaga kerja yang terserap oleh kegiatan ekonomi di Bali hanya sebanyak
2.029.730 orang.
Pertumbuhan ekonomi ini juga mampu
menurunkan pengangguran sebesar 4,4 persen dari sebanyak 69.548 orang pada
bulan Agustus 2008 menjadi 66.470 orang pada bulan yang sama tahun 2009.
Kondisi ini bahkan jauh lebih baik dibandingkan pada tahun 2007 dimana pada
bulan Agustus 2007 pengangguran di Bali mencapai sebanyak 77.577 orang. Jika
dibandingkan dengan potensi tenaga kerja yang ada seperti penduduk usia 15
tahun ke atas dan angkatan kerja, kondisi ketenagakerjaan pada tahun 2009 masih
lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Pada bulan Agustus 2009 jumlah
penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) sebanyak 2.728.747 orang, dengan
angkatan kerja sebanyak 2.123.588 orang. Dengan kondisi ini maka tingkat
pengangguran terbuka (TPT) di Bali pada bulan Agustus 2009 sebesar 3,1 persen,
menurun dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 3,3
persen.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Tenaga Kerja Pariwisata Bali
Penyediaan SDM Pariwisata saat ini
berasal dari SMK, SMU, pendidikan tinggi dan balai latihan kerja. Bidang
kejuruan pariwisata dan perhotelan diprogramkan pada dua jenis SMK yaitu SMK di
mana bidang studi pariwisata dan perhotelan merupakan salah satu alternative
yang ditawarkan SMK yang bersangkutan dan SMIP yang merupakan SMK khusus
menawarkan bidang studi pariwisata dan perhotelan. Saat ini di Indonesia
terdapat sekitar 700 SMK Negeri dan 3.000 SMK Swasta termasuk 75 buah SMIP dan
SMK yang menawarkan pariwisata dan perhotelan (negeri dan swasta). Namun dari
hal-hal tersebut menghasilkan suatu dampak baik dan buruk dari tenaga kerja
pariwisata, seperti dampak krisis global.
Dampak krisis global mulai mengancam
pariwisata Indonesia. Sekitar 20 persen tenaga kerja pariwisata terancam
pemutusan hubungan kerja (PHK) pada tahun 2009. Demikian disampaikan Direktur
Pusat Data Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Harry Waluyo di sela-sela
acara UNWTO International Conference on Tourism Statistik di hotel Westin, Nusa
Dua, Bali, Senin (30/3/2009). Berdasarkan data, jumlah tenaga kerja pariwisata
baik pekerja langsung dan tidak langsung sebanyak 4,41 juta pada tahun 2007.
3. 2 Keunggulan Sumber Daya Manusia
Bali dalam Pariwisata
Keunggulan tenaga kerja pariwisata
bali dalam melakukan pekerjaannya harus ditingkatkan secara maksimal. Walaupun
ada keunggulannya, namun wajib ditingkatkan. Keunggulan-keungulan tersebut
meliputi :
1. Memiliki etika atau tata krama dalam bekerja yang
baik yang menjadi dasar bagi suksesnya pelaksanaan tugas-tugasnya
2. Umumnya jujur dalam bekerja
3. Memiliki toleransi yang tinggi terhadap sesama
teman kerjanya
4. Bersikap ramah dengan pihak-pihak yang dilayani
5. Selalu bersikap menolong terhadap semua pelanggan
6. Loyal atau setia terhadap organisasi dimana pun
mereka bekerja
Dari temuan diatas adalah bahwa seluruh keunggulan
yang disebutkan itu sesungguhnya bersumber dari kwalitas pribadi (personal
qualities) dari karyawan yang bersangkutan.
3. 2. 1 Keunggulan tenaga Kerja
Etnis Bali
Berdasarkan hasil-hasil analisis
mengenai keunggulan tenaga kerja etnis bali yang bekerja dalam bidang
pariwisata, hanya memiliki tiga keunggulan yang menonjol. Tiga keunggulan yang
menonjol tersebut yaitu memiliki sikap persahabatan yang sangat tinggi, memiliki
solidaritas yang tinggi terhadap teman kerja dan lingkungannya, dan mampu
membina hubungan kerja yang baik terhadap manusia dan lingkungan kerjanya.
Sedangkan tenaga kerja etnis bali yang menduduki peringkat manager hanya
terletak pada suatu kemampuan yang dipersyaratkan. Keunggulan tersebut terletak
pada penampilan pisik maupun kejiwaan yang dimilki.
3. 3 kelemahan sumber daya manusia
Disamping beberapa keunggulan
sebagaimana diuraikan diatas, dalam sejumlah kemampuan yang menjadi persyaratan
dari suatu jabatan, sumber manusia etnis bali ternyata tidak berbeda dengan apa
yang diharapkan. Pada jabatan pelaksana (front liners) misalnya (1) taat atau
disiplin dalam menjalankan tugas-tugasnya, (2) mudah beradaptasi dengan
lingkungan kerjanya, (3) memiliki etos kerja yang tinggi dalam bekerja, (4)
memiliki motivasi kerja yang tinggi, selalu bersikap tulus iklas dalam
menjalankan tugas-tugasnya, (5) rajin dalam bekerja dan (6) mampu berkomunikasi
yang baik dengan tenaga kerjanya. Sedangkan pada jenjang jabatan manager
kemampuan kemampuan tidak berbeda dengan apa yang semestinya dapat dikerjakan
oleh para manager misalnya meliputi (1) memiliki jiwa kewiraswastaan yang
diperlukan bagi suksesnya usaha yang dijalankan, (2) mampu menjadi symbol atau
panutan dimana tempat mereka bekerja, dan (3) bijaksana dalam mengambil
keputusan.
BAB IV
PENUTUP
4. 1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis, maka :
1. Penyediaan SDM Pariwisata saat
ini berasal dari SMK, SMU, pendidikan tinggi dan balai latihan kerja. Bidang
kejuruan pariwisata dan perhotelan diprogramkan pada dua jenis SMK yaitu SMK di
mana bidang studi pariwisata dan perhotelan merupakan salah satu alternative
yang ditawarkan SMK.
2. Tenaga kerja etnis bali memiliki
tiga keunggulan yang menonjol tersebut yaitu (1) memiliki sikap persahabatan
yang sangat tinggi, (2) memiliki solidaritas yang tinggi terhadap teman kerja
dan lingkungannya, dan (3) mampu membina hubungan kerja yang baik terhadap
manusia dan lingkungan kerjanya.
4. 2 Saran
Partisipasi tenaga kerja harus dapat
dibina dengan baik agar keamanan, kenyamanan, terjaga dengan baik agar tidak
terjadinya PHK (pemutusan hubungan kerja).
MAKALAH
PERANAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PARIWISATA
DISUSUN OLEH :
WILFRIDUS A. DJAGO
NIM : 1223743286
JURUSAN PARIWISATA
POLITEKNIK NEGERI
KUPANG
2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar